TB

PENDAHULUAN

A.    Epidemiologi TB Dunia
      TB sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia walaupun uapaya pengendalian dengan strategi DOTS telah diterapkan di banyak negara sejak tahun 1995.Penyebab utama meningkatnya bebean masalah TB adalah :§  Kemiskinan pada kelompok masyarakat, seperti Negara – Negara sedang berkembang
§  Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi disparitas yang lebar, sehingga masyarakat masih mengalami masalah dengan kndisi sanitasi, papan sandang dan papan yang buruk.
§  Beban determinan yang masih berat seperti angka pengangguran, tingkat pendidikan , pendapatan perkapitamasih rendah yang menyebabkan kerentanan masyarakat terhadap TB.
§  Beberapa Kegagalan program TB.
§  Besarnya masalah kesehatan lain yang bias mempengaruhi tetap tingginya beban TB seperti Gizi buruk, merokok dan Diabetes.
§  Dampak Pandemi HIV ( Meningkatkan resiko kejadian TB )
§  Meningkatnya kekebalan kuman TB terhadap obat TB ( OAT )
 B.    Patogenesis dan Penularan
 Ø Kuman Penyebab TB
            Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman

dari kelompok Mycobakterium yaitu Mycobacterium Tuberculosis. Terdapat

beberapa species Mycobaterium  antara lain : M. tuberculosis, M. africanum, M. bvis, M. leprae dsb yang dikenal dengan Bakteri Tahan Asam ( BTA ). Selain M. tubercolusis spesies yang lain juga dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan yang di kenal dengan MOTT ( Mycobaterium Other Than Tubercolusis ), sehingga menggangu penegakkan diagnose dan pengobatan TB.Secara umu sifat Kuman TB :
1.    Berbentuk batang dengan panjang 1 – 10 mikron, lebar 0,2 – 0,6 mikron
2.    Bersifat tahan asam dalam pewarnaan  metode Ziehl Neelsen
3.    Tahan terhadap suhu 4 – 70 derajat Celsius
4.    Peka terhadap sinar matahari  ( mati dalam beberapa menit )
5.    Dalam dahak pada suhu 30 – 37 derajat akan mati kurang lebih 1 Minggu
6.    Kuman bias bersifat dorman ( tidur / tidak berkembang )

         Ø  Cara Penularan TB

a.    Sumber penularannya adalah pasien BTA positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkan ketika batuk

b.  Pasien dengan BTA positif mempunyai kemungkinan menularkan penyakit TB dengan persentase 65%, BTA Neg dengan Kultur positif 26% dan BTA Neg dengan Rontgen Positif 17 %.

c.    Infeksi terjadi jika oranglain menghirup udara yang menagndung percik renik dahak yang infeksius.

d.    Pada waktu batuk/bersin pasien TB bisa mengeluarkan percik renik sekitar 3.000 percikan dahak

Video Penularan TB  klik disini